Iklan Bos Aca Header Detail

Terduga Teroris Diamankan Densus 88

Terduga Teroris Diamankan Densus 88

radarlampung.co.id - Seorang pria terduga teroris diamankan Tim Densus 88 Antiteror di perumahan RRI, Sukarame, Bandarlampung pada Sabtu (14/8) sekitar pukul 8.00 wib.

Hal tersebut dibenarkan ketua RT lingkungan setempat, Weldan (59). Dia mengatakan, baru mengetahui hal tersebut usai dihubungi petugas Bhabinkamtibmas wilayah setempat.

“Saya tahunya waktu dihubungi petugas Bhabinkamtibmas sekitar jam satu siang. Saya diminta untuk menyaksikan penggeledagan di rumah itu (tkp, red),” katanya.

Meski begitu, Weldan mengaku tidak tau pasti terkait identitas terduga teroris tersebut. Sebab menurut dia, orang tersebut diduga hanya menumpang di rumah sang kakak yang merupakan salah satu warganya.

“Saya kurang tau identitasnya, tapi sepertinya dia (terduga pelaku, red) baru tinggal di sini sekitar 3 mingguan ini,” katanya.

Meski begitu, Weldan mengaku cukup mengenal kakak dari terduga pelaku tersebut. Dia menyebutkan, SH, kakak terduga pelaku dikenal sebagai orang yang ramah.

Sang kakak diketahui sehari-hari kerap berjualan roti bakar di depan komplek perumahan. “Dia (sang kakak, red) dikenal ramah, biasa-biasa saja orangnya. Tidak ada yang aneh,” katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, penggeledahan dilakukan sekitar 5 orang petugas kepolisian. Setelah melakukan penggeledahan selama setengah jam, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti.

Antara lain, satu unit laptop dan sebuah sim card ponsel. “Saya juga diminta untuk tanda tangan surat keterangan barang-barang apa saja diambil polisi. Katanya sih mau dipinjam, nanti dikembalikan lagi,” katanya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari penyelidakan terhadap sebuah kasus terorisme.

“Memang benar adanya kegiatan tersebut di Lampung. Sementara, hanya itu yang bisa disampaikan. Untuk sementara ini, hal tersebut masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: